Jumat, 02 Desember 2011

asuhan kebidanan pada Ny. “R” GI P0000 Ab000 usia kehamilan 11-13 minggu dengan kehamilan normal disertai Emesis Gravidarum


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kehamilan merupakan sesuatu yang menggembirakan, namun perlu diwaspadai adanya sesuatu kelainan/komplikasi yang menyertai. Dengan adanya perubahan yang cukup kompleks pada ibu hamil baik yang berhubungan dengan keadaan fisiologis maupun psikologis. Bidan harus mampu menyadari dan memberikan asuhan dan perhatian khusus kepada ibu hamil dalam menghadapi berbagai perubahan tersebut agar tidak terjadi komplikasi dalam kehamilan perlu diperhatikan suatu asuhan dalam bentuk konseling mengenai health edukasi yang meliputi tanda-tanda kehamilan, ketidaknyamanan serta pola nutrisi yang baik.
     (Sarwono, 2002)
Dengan adanya kehamilan dan perubahan yang terjadi serta untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulitan dalam kehamilan dianjurkan pada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur selama hamil. Dengan pemeriksaan yang teratur ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan yang sesuai untuk diri sendiri dan janinnya. Juga mendapatkan penanganan segera jika terdapat komplikasi kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala harus dilakukan minimal 4 kali, yakni 1 kali pada TM I, 1 kali pada TM II dan 2 kali pada TM III. Saat pemeriksaan antenatal ada beberapa keluhan-keluhan fisiologis yang sering dialami oleh ibu hamil. Misalnya pada TM I banyak terjadi keluhan mual, muntah, pusing, nafsu makan menurun.
Fenomena yang terjadi di Puskesmas Ardimulyo Singosari, sebagian besar ibu-ibu hamil yang sedang memasuki TM I hampir 90% banyak mengeluh mual, muntah. Hal ini terbukti, dari 18 orang yang periksa hamil setiap minggunya, 16 orang diantaranya mengeluh mual, muntah. Sehingga saya tertarik untuk mengambil kasus ini.



1.2  Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “R” GI P0000 Ab000 usia kehamilan 11-13 minggu dengan kehamilan normal disertai Emesis Gravidarum diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara benar dan tepat.
1.2.2 Tujuan Khusus
          Mahasiswa mampu :
1.      Mahasiswa dapat memahami tinjauan teori tentang kehamilan fisologis
2.      Melakukan pengkajian pada Ny. “R” GI P0000 Ab000 usia kehamilan 11-13 minggu dengan kehamilan normal disertai Emesis Gravidarum.
3.      Menegakkan diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah – masalah berdasarkan data subyektif dan obyektif.
4.      Mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi.
5.      Menentukan kebutuhan segera atas diagnosa yang telah diambil.
6.      Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus sesuai dengan diagnosa dan masalah yang ada.
7.      Melaksanakan dari rencana yang telah dilakukan
8.      Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan.

1.3 Metode Penulisan
       Adapun tata cara yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain :
a.          Wawancara.
Dengan melakukan tanya jawab langsung kepada klien maupun keluarga guna mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan, sehingga dapat memberiakan intervensi yang tepat dan benar sesuai masalah yang ada.
b.         Praktek Langsung
Melakukkan praktek langsung melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan
c.          Tinjauan Pustaka
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan dan dapat membandingkan antara teori dan praktek.

1.4  Sistematika Penulisan
       LEMBAR JUDUL
       LEMBAR PENGESAHAN
       Kata Pengantar
Daftar isi
       BAB I      :           PENDAHULUAN
                                    1.1Latar Belakang
                                    1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II     :           Tinjauan Teori
                             2.1 Konsep Kehamilan
2.1.2 Proses Kehamilan
2.1.3 Diagnosis Kehamilan
2.1.4 Diagnosis Banding Kehamilan
2.1.5 Perubahan Badan Pada Ibu Hamil
2.1.6 Keluhan- Keluhan Yang Dialami Ibu Hamil
2.1.7 Pola Kebiasaan Sehari-Hari
2.1.8 Psikososial Dan Spiritual
2.1.9 Pemeriksaan Khusus
2.1.10 Riwayat Penyakit Lalu Dan Sekarang
2.1.11  Riwayat Kesehatan Keluarga
2.1.12  Riwayat Haid
2.1.13 Riwayat Pernikahan
2.1.14 Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, Dan Kb Yang Lalu
2.1.15 Konseling
2.2 Emesis Gravidarum
2.2.1 Definisi
2.2.2 Tanda Dan Gejala
2.2.3 Diagnosa
2.2.4 Penanganan
2.3 Konsep Asuhan Antenatal
2.3.1 Tujuan Asuhan Antenatal
2.3.2 Kebijakan Program
2.3.3 Garis Besar Kali Kunjungan
2.4 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan
I. Pengkajian
II. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
III.Antisipasi Diagnosa/Masalah Potensial
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
V. Intervensi
VI. Implementasi
VII Evaluasi
BAB III      :               Tinjauan Kasus
                                    3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
3.3 Antisipasi Diagnosa/Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV         :            PEMBAHASAN
BAB V          :            PENUTUP
                                    5.1 Kesimpulan
                                    5.2 Saran
Daftar Pustaka

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP KEHAMILAN
2.1.1 DEFINISI
                      Masa kehamilan dimulai konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu:
Triwulan pertama dimulai dai konsepsi sampai 3 bulan.
a.    Triwulan pertama dimuali dari konsepsi sampai 3 bulan.
b.    Triwulan kedua dari bualn keempat sampai 6 bulan.
c.    Triwulan ketiga dari bualn ketuuh sampai 9 bulan.
                      Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan ara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mugkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.
(Sarwono, 2006 : 89)

2.1.2 PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari :
a.Ovulasi pelepasan ovum
b.      Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
c.Terjadi kosepsi dan pertumbuhan zigot
d.     Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
e.Pembentukan plasenta
f. Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba, 1998 : 99)

2.1.3 DIAGNOSIS KEHAMILAN
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280-300 hari dengan perhitungan sebagai berikut :
a.      Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran.
b.      Kehamilan 29-36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
c.      Kehamilan > 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu/post datisum (serotinus).
         Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu :
a.      Triwulan pertama 0-12 minggu
b.      Triwulan kedua 13-28 minggu
c.      Triwulan ketiga 29-42 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil :
1. Tanda-tanda Dugaan Hamil
a.     Amenorea (terlambat datang bulan)
·      Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi.
·      Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.
b.    Mual (nausea) dan muntah (emesis)
·      Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan
·      Menimbulkan mual muntah terutama dipagi hari disebut morning sickness
·      Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat teratasi
·      Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang
c.     Ngidam
·      Waktu hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam
d.    Sinkope/Pingsan
·      Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan pingsan.
e.    Payudara tegang
·      Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada paudara
·      Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f.     Sering MIKSI
·      Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering MIKSI.
·      Pada triwulan kedua sudah menghilang
g.    Kontipasi atau Obstipasi
·      Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan untuk buang air besar
h.    Pigmentasi Kulit
·      Sekitar pipi : chloasma gravidarum
-       Keluarga melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit.
·      Dinding Perut :
-       Striae Livida
-       Striae Nigra
-       Linea Alba makin hitam
·      Sekitar Payudara
-       Hiperpigmentasi aerola mammae
-       Putting susu makin menonjol
-       Kelenjar Mongomery makin menonjol
-       Pembuluh darah manifes disekitar payudara
i.      Epulis
·      Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
j.      Varises atau penampakan pembuluh darah vena
·      Karena pengaruh dari estrogen-progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena
·      Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, payudara.
2. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
a.     Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan.
b.    Pada pemeriksaan dalam djumpai :
·      Tanda Hegar
·      Tanda Chadwicks
·      Tanda Piskasek
·      Kontraksi Braxton Hicks
·      Teraba Ballotement
c.     Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
·      Sebagian kemungkinan positif palsu
3. Tanda Pasti Kehamilan
a. Gerakan janin dalam rahim
·      Terlihat atau teraba gerakan janin
·      Teraba bagian-bagian janin
b. Denyut Jantung Janin
·      Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardigrafi, alat Doppler
·      Dilihat dengan ultrasonografi
·      Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen unutk melihat kerangka janin
(Manuaba, 1998 : 125)

2.1.4 DIAGNOSIS BANDING KEHAMILAN
a.      Hamil palsu (Pseudocyesis) atau kehamilan spuria
·      Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukkan kehamilan
b.      Tumor kandungan atau Mioma Uteri
·      Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil
·      Bentuk pembesaran tidak merata
·      Perdarahan banyak saat menstruasi
c.   Kista Ovarium
·      Pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil
·      Datang bulan terus berlangsung
·      Lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan
·      Pemeriksaan tes biologis kehamilannya dengan hasil negatif
d.     Hematometra
·      Terlambat datang bulan yang dapat melampaui umur hamil
·      Perut terasa sakit setiap bulan
·      Terjadi tumpukan darah dalam rahim
·      Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif
·      Sebab himen imperforata
e.      Kandung kemih yang penuh
·      Dengan melakukan kateterisasi maka pembesaran perut akan menghilang
Perbandingan Antara Primipara dan Multipara

Primipara
Multipara
Perut
Tegang
Longgar, terdapat striae
Pusat
Menonjol
Dapat datar
Rahim
Tegang
Agak lunak
Payudara
Tegang, tegak
Menggantung, agak lunak, terdapat striae
Labia Mayora
Bersatu
Agak terbuka
Himen
Koyak beberapa tempat
Karunkula Himenalis
Vagina
Sempit dengan rugae utuh
Lebar, rugae kurang
Serviks
Licin, lunak, tertutup
Sedikit terbuka, terba bekas robeka persalinan
Pembukaan serviks
Mendatar dulu diikuti pembukaan
Membuka bersamaan dengan mendatar
Perineum
Masih utuh
Bekas luka episiotomi

2.1.5 PERUBAHAN BADAN PADA IBU HAMIL
a.    Uterus
·      Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 100 gram
·      Ukuran panjang 32 cm
·      Ukuran lebar 24 cm
·      Ukuran muka belakang 22 cm
Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan muda terbentuk sel otot yang baru.
b.    Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya membiru (tanda chadwicks). Kekenyalan (elastisitet) vagiana bertambah, artinya daya regang bertambah, sebagai persiapan persalinan. Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam PH 3,5-6,0.
c.    Ovaria
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan corpus luteum graviditatis, tetapi setelah bulan keempat corpus luteum ini mengisut.

d.   Dinding Perut
Pada seorang primigravida warnanya membiru dan disebut striae livida. Pada seorang multigravida disamping striae yang biru terdapat juga garis-garis putih agak mengkilat ialah parut (cicatrix) disebut striae albicans. Striae ini timbul karena hyperfungsi glandula suprarenalis.
e.    Kulit
Pada kulit terdapat pula hyperpigmentasi antara pada aerola mammae, papila mammae, dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea nigra. Hyperpigmentasi kadang-kadang pada kuli muka (pipi) disebut chloasma gravidarum. Sebab terjadinya hyperpigmentasi ada hubungan dengan hypertrofi dan hyperfungsi dari cortex glandula suprarenalis/hypophysis.
f.     Buah Dada
Biasanya membesar dalam kehamilan arena hypertrofi dari alveoli. Hal ini menyebabkan hypersensitifitas pada mammae. Putting susu biasanya membesar an lebih tua warnanya dan acapkali mengeluarkan cairan kuning yang melengket disebut colostrum. Aerola mamae melebar dan lebih tua warnaya.
g.    Pertukaran Zat
Wanita hamil bertambah berat :
·      Dalam teriwulan pertama penambahan berat ± 1 kg
·      Dalam triwulan kedua penambahan berat ± 5 kg
·      Dalam triwulan ketiga penambahan berat ± 5,5 kg.
Penambahan berat ini disebabkan ;
·      Berat janin                                                      : 3  kg
·      Plasenta                                                          : 0,5 kg
·      Air ketuban                                                    : 1 kg
·      Berat janin                                                      : 30 gram menjadi 1 kg
·      Penimbunan lemak di buah dada, pantat dll  : 1,5 kg
·      Penimbunan zat putih telur                            : 2 kg
·      Retensi air                                                      : 1,5 kg
h.    Darah
        Volume darah bertambah, baik plasma maupun erytrositnya
Batas-batas fisilogis :
·      Hb                  : 10-16gr%
·      Erytrocyt      : 3,5 juta per mm3
·      Leucocyt       : 8000-10000 per mm3

2.1.6 KELUHAN- KELUHAN YANG DIALAMI IBU HAMIL
Ketidaknyamanan
Dasar fisiologis
Penatalaksanaan
Trimester I
Sering kencing

Tekanan uterus atas kandung kencing, sehingga merangsang rasa ingin kencing

-     Kosongkan saat terasa dorongan untuk kencing.
-     Perbanyak minum pada siang hari, jangan minum di malam hari, untuk mengurangi nocturia. Kecuali jika nocturia mengganggu tidur.
-     Batasi minum bahan diuretik seperti kopi, teh, cola, dan cafein
Hipersaliva dan stomatitis
-     Karena ibu mual maka cenderung untuk tidak menelan ludah.
-     Sekresi saliva lebih asam
Kumur dengan obat kumur, kunyah permen, diet seimbang, sikat gigi berhati-hati, jaga kebersihan mulut.
Keputihan
-       Hiperplasia mukosa vagina.
-       Produksi lendir meningkat oleh kelenjar endoserviks oleh karena meningkatnya estrogen
Sulit dicegah, biarkan yaitu pakai pembalut, jaga kebersihan vulva, sering ganti celan dalam, kalau gatal, berbau, perubahan warna lendir segera periksa.
Perubahan payudara, nyeri, lembek, rasa geli
Adanya sensasi seperti kesemutan yang disebut Tingling
Memakai BRA yang yang memakai penyerap, perawatan payudara dengan air hangat dan pertahankan keadaan kering.
Trimester II
Pigmentasi bertambah, jerawat, kulit berminyak

Progesteron meningkat dan merangsang melanogenik

Biasanya sembuh sendiri selama laktasi/nifas.
Telapak tangan merah
Tingkat estrogen meningkat, aliran darah di kulit meningkat
Bukan merupakan masalah, menghilang seminggu post partum
Sembelit
-     Relaksasi otot halus.
-     Peningkatan progesteron
-     Penyerapan
-    Minum air 6 gelas/hari.
-    Latihan fisik ringan, BAB teratur, senam relaksasi
Varises, tungkai nyeri bisa sampai vulva dan hemorroid
Tekanan uterus meningkat terhadap vena hemorroidal dan vena cava inferior
-   Hindari kegemukan.
-   Hindari berdiri/duduk terlalu lama, baju ketat, latihan fisik ringan, istirahat dengan kaki ditinggikan
Kesemutan pada ujung jari
Ketidakseimbangan perbandingan kalsium dan fosfor.
-    Atur sikap tubuh yang baik.
-    Mandi secara teratur
Trimester III
Sesak nafas

Penekanan diafragma oleh pembesaran uterus.

Banyak melakukan intercostal breathing (pernafasan antar rusuk.
Insomnia

Pola tidur berubah, REM menurun setelah UK 36 minggu
-    Gunakan teknik relaksasi.
-    Mandi air hangat.
-    Minum-minuman hangat sebelum pergi tidur
Edema
Macetnya sirkulasi pada tungkai bawah, tekanan pada vena cava inferior
-    Hindari posisi berbaring, telentang dan tegak dalam waktu yang lama.
-    Melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk/berdiri.
Kram Betis
Kandungan kalsium dan fosfor dalam tubuh tidak seimbang
-     Kurangi konsumsi makanan dengan fosfor tinggi.
-     Berlatih dorso fleksi untuk melatih otot-otot
Tidak nyaman dan tertekan pada perineum
Pembesaran uterus menekan perineum penurunan kepala.
Istirahat dan relaksasi

2.1.7 POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a.            Pola Nutrisi
Wanita hamil harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus prematurus, perdarahan post partum dalam. Sedangkan makanna berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, pre eklampsia, janin besar dan sebagainya. Zat-zat yang diperlukan adalah protein, karbohidrat, zat lemak, mineral terutama kalsium, fosfor, zat besi dan air.
Yang penting diperlukan sebenarnya yaitu :
-       Cara mengatur menu
-       Cara pengolahan menu
Menu disusun menurut petunjuk baku 4 sehat 5 sempurna. Hendaknya selalu makan sayur-sayuran dan buah-buahanyang berwarna, karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan. Makanan diperlukan antara lain untuk pertumbuhan janin, plasenta, uterus, buah dada dan kenaikan metabolisme.
Anak-anak aterm memerlukan : 400 gram protein, 220 gram lemak, 80 gram karbohidrat dan 40 gram mineral. Uterus dan plasenta membutuhkan masing-masing 500 gram dan 55 gram protein. Kebutuhan total protein 950 gram, kalsium 30 gram, Fe 0,8 gram dan asam folik 300 mg/hari.
Kebutuhan makanna sehari-hari ibu haml dan tidak hamil
Kalori dan zat makanan
Tidak hamil
Hamil
Kalori
Protein
Kalsium (Ca)
Zat besi (Fe)
Vitamin A
Vitamin D
Tiamin
Riboflavin
Niasin
Vitamin C
2000 gr
55 mg
0,5 gr
12 gr
5000 IU
400 IU
0,8 mg
1,2 mg
13 mg
60 mg

2300 gr
65 gr
1 gr
6 gr
6000 IU
600 IU
1 mg
1,3 mg
15 mg
90 mg
(Rustam Mochtar, 1998: 59-60)
Makanan wanita hamil harus lebih diperhatikan daripada diluar kehamilan karena dipergunakan :
a.      Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
b.      Untuk tumbuhnya janin
c.      Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
d.     Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi.